5 Hari Efektif Belajar

5 Hari Efektif Belajar


kebijakan 5 hari efektif belajar yang merupakan kebijakan yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah karena kebijakan langsung dari gubernur Jawa Tengah yaitu H Ganjar Pranowo SH MIP,

kebijakan ini memiliki tujuan yang baik yaitu agar siswa dapat lebih dekat dengan keluarga.karena kualitas pertemuan antara orang tua dengan anak dirasa kurang, akibat jadwal sekolah yang terlalu padat. Pada pembelajaran enam hari, sepanjang hari anak dititipkan pada pihak dengan lingkungan berbeda. Di sisi lain, persoalan pada anak pun semakin banyak.
Dia menunjuk contoh kasus pelecehan pada anak di sekolah yang ramai diberitakan di media massa beberapa waktu lalu, tontonan gambar maupun film porno yang dapat diakses anak dengan mudah, hingga yang paling mengerikan adalah godaan narkoba. Kondisi tersebut dapat diantisipasi dengan mengatur hubungan orang tua dengan anak.
Dia menyinggung soal 5 hari efektif belajar langsung pada saat apel pagi yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (13/3).

"Sebagai orang tua sesibuk apa pun sempatkan berkomunikasi. Bahkan kalau memungkinkan hari-hari kerjanya bisa lebih berkualitas, hubungan bisa lebih bagus dengan mereka. Insya Allah itulah anak bangsa yang bisa kita siapkan. Sayangi anak kita, sayangi keluarga kita, itulah yang bisa membikin negara kita kokoh,”kata Dia.
http://www.jatengprov.go.id/id/berita-utama/pemprov-jateng-tetap-5-hari-kerja


tetapi disini menuai kontroversi disetiap kalangan yang salah satunya siswa sekolah. Dengan kebijakan ini siswa malah menjadi lebih terbebani dengan adanya 5 Hari efektif belajar . Penyebab menjadi terbebani pada saat 5 hari efektif belajar yaitu

  1. Siswa menjadi pulang lebih sore . Apa lagi jika jarak sekolah ke rumah cukup jauh siswa dapat sampai di rumah hingga larut sore.
  2. Siswa menjadi kelelahan akibat pulang yang selalu sore.
  3. Waktu istirahat &  belajar di rumah berkurang. Karena kewajiban anak dilingkungan keluarga untuk membantu orang tua.
  4. Waktu untuk membantu orang tua mengakibat tugas menumpuk
  5. Waktu untuk mengerjakan tugas menjadi berkurang..
Dengan begitu siswa  terkadang merasa jenuh akibat terlalu banyak kegiatan KBM . Dan juga kegiatan KBM yang mengacu ke KURTILAS yaitu siswa melakukan persentasi di depan kelas yang terus menerus di setiap materi pembelajaran di setiap harinya. Oleh karena itu, untuk membunuh kejenuhan para siswa tersebut disetiap mapel diperlukan/dibutuhkan cara atau metode pembelajaran pada KBM yang menyenangkan,menghibur,dan unik di setiap mapelnya agar siswa tidak merasa jenuh akibat banyaknya kegiatan KBM.

Komentar

Postingan Populer